A. Sekilas Mengenai Tanaman
Obat
Kepulauan Indonesia merupakan negeri
yang tersusun dari tujuh belas ribu pulau dan terletak di tengah garis khatulistiwa.Negeri
ini mempunyai kelimpahan sumberdaya keanekaragaman hayati yang tinggi,termasuk
jumlah dan keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada.diperkirakan jumlah total
dari tumbuhan monoecious dan diecious adalah sebanyak 100-150 genera ,yang mencakup 25.000-30.000
spesies.ketika berbicara tentang nilai penting keanekaragaman biologis kita
cenderung untuk berpikir hanya mengenai aspek-aspek biologisnya saja
seperti,keanekaragaman genetika,keragaman spesies, dan keragaman
ekologis.Tumbuh-tumbuhan yang telah didosmetikasi memiliki nilai penting
sebagai sumber genetik , selain bagi keragaman jenis tumbuhan liar , juga bagi
kehidupan manusia.
Ilmu pengobatan tradisional ,
terutama menggunakan tumbuhan sebagai bahan baku utamanya telah lama dikenal
oleh umat manusia ,bahkan usianya mungkin hampir sama dengan usia peradaban
umat manusia di bumi ini,seiring dengan berkembangnya teknologi farmasi dan
pengobatan serta perubahan gaya hidup masyarakat pada saat ini, pengetahuan ini
semakin terasingkan dan hanya segelintir orang yang masih mempertahankan
keberadaan dan penggunaan tumbuhan obat.
Untuk itu sangat diperlukan
pengetahuan tentang tanaman obat yang ada disekitar kita atau yang bias kita
tanam sendiri di kebun maupun pekarangan rumah atau biasa disebut juga dengan
istilah apotik hidup.
Tanaman obat dapat berupa tanaman
perdu,pohon,bahkan rumput-rumputan. Beberapa jenis tanaman obat telah
dibudidayakan secara luas, namun ada juga yang masih tumbuh liar . bagian
tanaman yang dapat dimamfaatkan sebagai bahan obat meliputi : akar, kulit
batang, daun dan bunga setabuah atau biji. Penggunaannya pun beragam,bias
sebagai obat luar (hanya dioleskan pada bagian yang sakit) atau pun obat dalam
(diminum).
B. Jenis – Jenis Tanaman Obat
Berikut adalah beberapa jenis tanaman
obat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari serta mamfaatnya
sebagai tanaman obat :
1.Catimbium malaccencis
Nama daerah : Lalajaan
Suku : Zingeberaceae
Habitat : hutan primer, hutan sekunder ,semak belukar, kebun
Pertelaan : Herba tegak tinggi 2-4 m,jika diremas beraroma kuat.daun
berbulu rapat pelepah daun lanset menyempit,berbulu halus dipermukaan bawah
atau dibagian tepi atau bagian tengah .perbungaan diujung, malai, panjang 35
cm- 30 cm daun pelindung berwarna putih ; daun kelopak putih,berbulu halus;
daun mahkota putih; bibir membundar telur melebar, kuning jingga dengan
garis-garis merah padamtua. Buah kapsul, membulay, berdiameter 3 cm, berbulu,
merah.Biji bersegi 3-4, hitam kecoklatan.
Kegunaan : Parutan rimpang
dibalurkan pada kulit untuk mengurangi bengkak-bengkak, luka bakar (mempunyai
efek mendinginkan).
2. Centella asiatica
Nama daerah : Antanan
Suku : Apiaceae
Habitat : kebun,sawah
Pertelaan : Herba kecil, menahun, merayap dengan stolon,panjang sampai
2,5 m, berakar pada ruas, bagian yang muda berbulu,daun roset, tunggal,
membulat sampai seperti ginjal,berdiameter 1-7 cm, lokos-berbulu
halis.Perbungaan di ketiak, paying, 3 bunga dan bunga bagian tengah tidak
bertangkai; daun pembalit berjumlah 2, membulat telur, panjang 0,5-5 cm.Bunga
biseksual, kelipatan 5; daun kelopak luruh; daun mahkota membulat bundar-bundar
telur sungsang melebar, kehijauan, kemerah mudaan atau kemerahan.
Kegunaan : Daun, atau digiling terlebih dahulu, dimakan untuk mengurangi
pendarahan dan sebagai tonik (perawatan pasca persalinan). Daun ditumbuk,
ditempel pada luka (penutup luka).
3. Curcuma domestica Valeton
Nama daerah : Koneng
Suku
: Zingiberaceae
Habitat : semakbelukar, kebun, sawah
Pertelaan : Herba tegak, tinggi mecapai 10 cm; umbi utama lonjong
memanjang, 5 x 2,5 cm; rimpang menyebar , oranye, ujung rimpang muda putih.
Batang semu berupa pelepah,daun mencapai 10 buah. Daun berseling, lonjong
memanjang, ujung meruncing, hijau, berbintik-bintik. Perbungaan diujung, muncul
dibagian tengah antara batang semu, bulir, tegak,daun pelindung panjang 3,5 cm;
bunga silindris,berseling.
Kegunaan : Rimpang dan 40 jenis tumbuhan lainnya direbus, diminum untuk
perawatan pasca persalinan. Air perasan rimpang digunakan untuk menyembuhkan
sakit perut, maag dan meningkatkan nafsu makan.
4. Orthosiphon aristatus
Nama daerah : Kumis kucing
Suku :
Lamiaceae
Habitat : Semak belukar, sawah, kebun
Pertelaan : Herba menanjak, ramping, tinggi 0.25-4 m, batang bersudut 4,
berbulu halus pada bagian tunas.Daun berhadapan,merontal atau seperti selaput,
melonjong atau belah ketupat, tepi bergerigi, berbulu halus pada bagian
pertulangan, berkelenjar pada kedua permukaan. Perbungaan diujung, paying
menggarpu, panjang 7-29cm ;daun mahkota putih, ungu atau ungu pucat ; panjang
tangkai putik5-6 cm. Biji melonjong melebar, pipih, berkeriput, berukuran
sangat kecil.
Kegunaan : semua bagian tumbuhan direbus , diminum untuk melancarkan
keluarnya air seni, perawatan bagi penderita diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar