Mengenal keanekaragamam rotan dan hasil produksinya
Tujuan : Peserta memahami
jenis pohon rotan beserta hasil dari rotan
Metode : Penjelasan dan
pengamatan langsung
Lokasi : Tanaman rotan di
dalam kebun raya bogor
Peralatan : Papan Interpreter,
Informasi Umum Lokasi
I. Rencana Teknis
Kegiatan
No
|
Kegiatan
|
Durasi Waktu
|
1
|
Perkenalan Interpreter dan Peserta
|
10 Menit
|
2
|
Pemaparan Materi
|
30 Menit
|
|
a. Rotan di Kebun Raya Bogor
|
10 Menit
|
|
b. Tentang Rotan
|
20 Menit
|
|
- Jenis Rotan
|
|
|
- Tempat
Tumbuh Rotan
|
|
|
- Kegunaan/ Manfaat Rotan
|
|
|
-
Pengembangan Rotan
|
|
|
c. Kesimpulan dan Saran
|
Bahan informasi :
A. Rotan Dikebun
Raya Bogor
Kebun
Raya Bogor yang didirikan dengan tujuan untuk mengkonservasi flora Indonesia,
memainkan peranan yang sangat penting dalam usaha konservasi dan pengembangan
rotan Indonesia. Saat ini, Kebun Raya Bogor telah mengkoleksi 5 marga rotan
yang terdiri dari 47 jenis teridentifikasi, 37 jenis di antaranya merupakan
rotan Indonesia dan 16 spesimen rotan Indonesia teridentifikasi tingkat marga.
Selain itu sekitar 100 nomor masih dalam proses adaptasi dan klimatisasi di
pembibitan.
Untuk
melengkapi koleksi rotan Indonesia, kegiatan eksplorasi akan terus dilakukan
terutama di daerah yang memiliki keanekaragaman marga dan jenis yang tinggi,
seperti di Kalimantan yang terdapat 126 jenis, Sumatera 109 jenis, dan Irian
Jaya 41 jenis.
Kebun
Raya Bogor secara konsisten memiliki komitmen untuk mengkonservasi rotan
Indonesia, dengan nempertahankan koleksi yang telah ada dan menambah
jenis-jenis yang belum dikoleksi. Dengan demikian diharapkan di waktu mendatang
pengunjung Kebun Raya Bogor baik dari dalam maupun luar negeri dapat melihat
semua jenis rotan Indonesia, terutama jenis-jenis yang berhabitat dataran rendah
B. Tentang Rotan
Rotan
sebagai sumber devisa yang sangat besar bagi negara, karena Indonesia satu
satunya negara terbesar penghasil rotan didunia, rotan sebagai bahan baku
pabrik atau industri baik industri besar maupun industri kecil (home industry),
sebagai sumber mata pencaharian dan atau lapangan pekerjaan serta meningkatkan
tarap hidup dan perekonomian masyarakat sekitar hutan.
Rotan
adalah sekelompok tumbuhan memanjat yang dalam dunia tumbuh-tumbuhan
digolongkan kedalam anak kelas Monocotyledone, termasuk Famili/ Suku Palmae,
dengan Marga Calamus, Daemonorops, Karthalsia, Caratolobus, Pectokomia
Calospatha, Myrialepis, Plectocomiopsis, Pogonotium dan Retispatha.
1. Jenis Rotan
Jenis
rotan di Asia Tenggara berkisar 516 jenis dan di Indonesia berkisar 316 jenis
(Ir. Hadi S. Pasaribu, MSc.). Jenis rotan berdasarkan SNI digolongkan kedalam 2
golongan diameter yaitu diameter besar dan diameter kecil. Diameter besar yaitu
Ø >18 cm dan diameter kecil yaitu : Ø < 18 cm.
Jenis
rotan yang diameter besar antara lain : Manau (Calamus manna Miq), Tohiti
(Calamus inops), Batang (Damonorops robustus,), Tarumpu (Calamus sp.), Semambu
(Calamus scipionum), Lambang (Calamus sp), Wilatung (Daemonorops fissus Bl),
Mantang (Calamus ornatus Bl), Buyung (Calamus optimus), Telang (Calamus
leptostachys Becc), Lintung (Calamus paspalanthus Becc.) Bamboo (Calamus
borneensis Becc), Kalapa (Daemonorops calaparius Bl), Getah (Daemonorops
angustifolius Mart), Umbulu (Calamus simphisipus), Batu (Calamus
subinermish.wendl.), Landak (Calamus bracthystacchys Becc), dll.
Sedangkan
rotan yang digolongkan kedalam diameter kecil antara lain : Sega (Calamus
caesius), Irit/Jahab (Calamus trachhycoleus), Jermasin (Calamus lejicoulis),
Lilin/ cicicn (Calamus sp), Runti (Calamus sp.), Kooboo (Fresinetia javanica),
Pulut Putih (Calamus sp), Pulut Hijau (Calamussp.), Pulut Merah (Calamus
javvensis Var), Landak (Calamus brachystachys), Jernang (Calamus draco Bl),
Gelang (Demonorops gemiculatus), Cacing (Calamus impar Bec.), Bungkus
(Demonorops trichrous Miq), Gunung (Calamus exilis Griff), Sabut (Daemonorps
sabut), Dahan (Calamus teysmani Miq), dll.
2. Tempat Tumbuh Rotan
Rotan
merupakan tumbuhan memanjat yang gigih dan hampir dapat tumbuh di setiap daerah
seperti : Species Calamus manan dan C. ornatus, yang tumbuh di Hutan Primer dan
species Plectocomiopsis geminiflora tumbuh dihutan sekunder karena membutuhkan
banyak cahaya dalam perkembangan tumbuhnya.Habitat rotan pada umumnya pada
daerah yang tinggi, tumbuh normal pada daerah yang tidak terlalu basah dan
tidak terlalu kering. Sedikit rotan yang mampu bertahan hidup pada daerah yang
kering dan daerah yang tergenang air atau banjir berkepanjangan.
3.
Kegunaan/ Manfaat Rotan
Rotan
secara umum lebih dikenal dapat di gunakan sebagai bahan untuk furniture,
tetapi kenyataanya bagi yang menyenangi bahan dan produk dari rotan dapat
digunakan hampir disemua segi kehidupan manusia seperti konstruksi rumah, isi
rumah, perkantoran, jembatan, keranjang, tikar, lampit, tali, dll. Sampai ada
istilah atau peribahasa (tidak ada rotan akarpun berguna).
Rotan
merupakan sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia adalah
satu satunya negara terbesar penghasil rotan didunia, rotan sebagai bahan baku
pabrik atau industri, home industri, sumber mata pencaharian dan meningkatkan
tarap hidup dan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan.
Dewasa
ini nilai rotan begitu tinggi sehingga setiap batang dari spesies yang
komersial atau bernilai tinggi selalu di panen akibat dari jalan jalan untuk
penebangan kayu membuka kawasan-kawasan yang semula sukar dicapai sekarang
sudah terbuka, pengumpul rotan dapat memasuki kawasan hutan dan memanen rotan
dari dalam kawasan yang luas. Bahkan setelah diterbitkan ijin dan retribusi
dibayarkan kepada Dinas Kehutanan sangat mudah, ada bukti bukti yang menunjukan
bahwa panen dilakukan tanpa memperhatikan kelestarian sumber daya (sustainability).
Karena luas hutan semakin berkurang akibat kegiatan pembalakan, maka tekanan
semakin meningkat terhadap populasi rotan yang masih tersisa.
Populasi
rotan yang dapat bertahan hidup dengan baik sekarang ini pada kawasan
konservasi antara lain kawasan Cagar Alam, Taman Nasional, Tahura, Taman Wisata
dll. Tampaknya penting bahwa rotan dengan ketat dilindungi.
Industri
rotan dengan skala besar dan para pengrajin (home industri) saat ini semakin
kekurang bahan baku, beberapa tahun kedepan apabila tidak segera diambil
tindakan yang nyata baik dari segi pengaturan atau pangawasan maupun
rehabilitasi di hutan alam, tidak menutup kemungkinan industri dan para
pengrajin akan gulung tikar.
DinasKehutanan
melakukan pengawasan terhadap pemanenan rotan, satu pendekatan yang membawa
harapan adalah pemberian hak pemanenan rotan jangka panjang yang dikaitkan
dengan rangsangan agar pemanenan itu memperhatikan kelestarian sumber daya.
adalah penting untuk melibatkan rakyat masyarakat dalam mengembangkan strategi
pemanenan yang rasional. Kegiatan demografi yang baru baru ini dimulai terhadap
populasi rotan liar dapat memberikan data dasar yang diperlukan untuk memahami
tingkat pemanenan yang dimungkinkan.
Upaya
pemerintah dalam mereboisasi rotan di hutan alam yang semakin berkurang,
tampaknya masih belum memadai dibanding dengan kerusakan yang ada, hal ini
dalam penanganannya perlu perhatian kita bersama sebelum kerusakan yang semakin
parah.Di Asia Tenggara telah diadakannya pengawasan ekspor pada beberapa negara
dan berusaha mengawasi lajunya pemanenan awalnya kegiatan ekspor dapat menurun,
tetapi ditempat lain/ di negara lain tekanan atau pemungutan rotan maupun
kegiatan ekspornya semakin meningkat.
4. Pengembangan Rotan
Akhir-akhir ini banyak para peneliti melakukan penelitian
tentang budidaya rotan (Calamus manan) rotan berdiameter besar dan berkualitas
tinggi, jelas rotan ini merupakan pilihan untuk dibudidayakan. Penelitian dan
pengembangan rotan selama 15 tahun terakhir ini sudah dilaksanakan dibeberapa negara
penghasil rotan (Asia-Pasifik) dengan dukungan dana terutama dari Overseas
Develolopment Administration (Inggris), the International Develeovment Research
Centre (IDRC, Canada) dan Organisasi Pertanian dan Makanan PBB (FAO), studi
mengenai taksonomi, perbanyakan dan pemanfaatan telah dimulai sebagai
proyek-proyek nasional oleh lembaga-lembaga penelitian, Departemen Kehutanan
dan universitas dalam negeri.
Di
luar negeri industri rotan dengan skala besar berada di Cina dan Filipina
produknya berupa barang jadi, di Indonesia industri yang dikatakan cukup besar
berada di Jawa Timur (Gresik) dan Jawa Barat (Cirebon) produknya sebagian besar
berupa barang setengah jadi untuk diekspor.Dewasa ini industri kecil (home
industry) semakin banyak lokasinya berada disekitar industri besar, bahan
bakunya kebanyakan memanfaatkan rotan dari industri yang tidak layak di ekspor
atau dari petani pemungut rotan, home industri tersebut mengasilkan berupa
bahan setengah jadi dan barang jadi kemudian dipasarkan dalam negeri.
C. Kesimpulan dan Saran
Rotan
merupakan primadona hasil hutan non kayu karena mempunyai nilai ekonomis yang
sangat tinggi, lebih dikenal secara umum untuk mebeler atau furniture, tetapi
kenyataanya bagi yang menyenangi bahan dan produk dari rotan dapat digunakan
hampir disemua segi kehidupan manusia seperti konstruksi rumah, isi rumah,
perkantoran, jembatan, keranjang, tikar, lampit, tali, dll. Sampai ada istilah
atau peribahasa (tidak ada rotan akarpun berguna).
Rotan
merupakan sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia satu
satunya negara terbesar penghasil rotan didunia, rotan sebagai bahan baku
pabrik atau industri, home industri, sumber mata pencaharian dan meningkatkan
tarap hidup dan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan.
Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pemanfaatan rotan semakin
meningkat baik yang secara legal maupun illegal, disinyalir dari tahun ketahun
semakin berkurang, hal ini perlu rehabilitasi dan perlu sama-sama meninjau
kembali aturan yang ada baik aturan pusat maupun daerah dalam pengaturan
penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan distribusi rotan.
Penelitian
dan pengembangan rotan dalam hal Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan,
Pemanenan, Pasca panen, pemanfaatan atau penggunaan, perdagangan, industri dan
atau home industri dll. mutlak harus dilakukan.
Perlu
adanya tindakan yang nyata secara menyeluruh dari kita semua dalam penanganan
kerusakan rotan yang ada dihutan alam, sebelum mengalami kerusakan yang lebih
parah, mari kita bersama-sama pemerintah, masyarakat, praktisi, peneliti,
pemerhati berusaha melakukan perbaikan, mempertahankan yang ada dan
mengevaluasi mengenai segala sesuatu yang ada kaitannya dengan rotan agar rotan
yang ada di Indonesia dapat dikelola dengan baik dan lestari.
Media Interpretasi
Papan Interpretasi Lokasi
Tanaman Rotan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar